Sebuah
Opini oleh: B. Degey
Kita,
orang papua sudah dari jahu sebelumnya mengetahui diri bahwa
bangsa papua adalah bangsa yang terjajah oleh NKRI. Melalui motor
penjajahan itu, selalu melemparkan batu sandungan (sesuatu yang jahat dan tidak berguna) di papua, itu bukan hanya melalui kebijakan pemerintah pusat di
papua sepeti milisteristik, mengimigrasikan, dan juga UU
Otsus di Papua, tetapi juga melalui
kebijakan pendidikan di Papua dengan menstigma orang papua “BODOH”,melalui
makanan dengan menstigmakan orang papua sebagai KONSUMERIS/tidak tahu bekerja,
dan pengadaan FT. Freeport di Timika, Papua untuk menguras kekayaan alam papua
secara besar-besaran tanpa
memerdulihkan orang asli papua dan
terutama para karyawan.
Di
samping itu, salah satu jalur strategis
yang memunculkan batu sandungan di papua adalah melalui pemekaran kota (distrik, kabupaten dan
provinsi) di papua. Kata lain dari batu
sandungan adalah sesuatu yang tidak baik/jahat yang diadakan dalam konteks ini oleh pemerintah pusat
Indonesia di papua meliputi: konflik politik, kebodohan, kemiskinan,
pembunuhan, pengeksploitasian, mengimigrasikan
tempat-tempat yang strategis dengan pengaturan yang tidak jelas,
konsumeristis dll.
Berdasakan
batu sandungan tersebut di atas yang
diadakan melalui motor penjajahan di papua,
maka sebagai mahasiswa suda barang tentu
memahami dan juga perlu ada kesiapan dan persiapan bekal modal untuk mencari jalan keluar dari
batu sandungan tersebut di atas, maka pada saat ini apa yang dilakukan oleh
mahasiswa/I papua baik di papua maupun di luar papua?
Berdasarkan
konteksnya, bahwa apakah mahasiswa yang selalu mabuk dan mabuk tanpa jaga karakter diri dengan mengadari terhadap nilai social dan
nilai ke-Tuhanan itu tidak berpengaruh terhadap patriotisme bangsa papua, alam papua, dan manusia papua
serta budaya papua? Apakah mahasiswa yang
tidak selalu belajar dan juga mencerminkan dan membaca situasi kehidupan bangsa papua itu akan mengadari patriotisme bangsa papua?
Apakah mahasiswa yang tidak selalu menunjukkan pengetahuan di Dunia nyata di
sekitanya itu menunjukkan patriotismenya ada? Jawabannya TIDAK!!!
Coba!!! Sdr/I sebangsa papua yang sedang dijajah
terutama mahasiswa/I papua perlu mengintroveksikan diri sebagai seorang bangsa
papua karena tentunya akan menemukan eksitensi diri secara ideal. Mungkin
penulis pikir di situlah akan mengadari dan memiliki rasa sebagai seorang bangsa papua yang sedang dijajah, alias
memiliki ide patiotisme secara ideal.
Kita suda mengetahui dan memiliki ide patriotisme bangsa
papua, tetapi apa sih sebenarnya patriotisme tesebut? Melalui Wikepedia: Patriotisme didefinisikan
sebagai sikap-sikap positif dan menolong terhadap 'tanah air' (bahasa Latin
patria < bahasa Greek
patris, πατρίς), oleh individu-individu dan kumpulan-kumpulan. Atau kata lain, Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang
menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme
meliputi sikap-sikap seperti: bangga akan pencapaian dan budaya bangsa,
kehendak memelihara ciri-ciri bangsa dan dasar budayanya. Patriotisme
bukan hanya bergantung kepada tindakan simbolik,
seperti mempamerkan bendera,
menyanyi lagu kebangsaan,
menyertai perhimpunan beramai-ramai, tetapi juga patriotik apa-apa cara sekalipun untuk menyatakan
kesetiaan kepada negara di peringkat umum. Melalui
www. Pajar pulau: Nilai bersefahaman dan bermuafakat , berganding bahu membangunkan negara
dengan cara menyokong dan melibatkan diri dalam usaha membangunkan
negara.
Dengan berdasakan
definisi-definisi tersebut di atas
mengenai patriotisme bangsa, maka
penulis dapat tertarik kesimpulan bahwa patriotisme bangsa adalah memiliki sikap-sikap patriotisme
bangsa dan selalu bangga identitas bangsa seperti: bersepahaman dan mufakat,
berilmu dan berketrampilan, sedia bekorban demi bangsa dan Negara, selalu
mengekspresikan identitas bangsa di ruang public dan setia pada bangsa. Atau
singkatnya, unsur-unsur patriotism perlu menjadi agenda utama dalam
institusi jika kita ingin memperkukuhkan
integrasi nasional, berilmu dan berketrambilan
dan sedia berkorban untuk bangsa
Dengan
mengetahuinya makna patriotisme, maka
bagaimana patriotisme bangsa
papua di kalangan mahasiswa papua? Untuk menjawab pertanyaan sebelum ini, bukan
kita cari-cari jahu tetapi di sini saya
sebagai penulis mencoba menjawab bahwa: menunjukkan ide patiotisme bangsa papua
di kalangan mahasiswa papua adalah melalui
ada dua jalur patiotisme bangsa papua yaitu:
1. Patriotisme melalui mengekspresikan
identitas bangsa papua di ruang public dan selalu menangkat harga diri dan
mempetahankan dengan opini public,
seperti melalui aksi demonstrasi, menguarakan situasi di papua dan
mengekspresikan identitas bangsa berupa syarat-sayrat bangsa papua.
2. Patriotisme melalui pendidikan
formal maupun non formal, dengan dimaksud
selalu belajar melalui materi maupun praktis (ikut pelatihan, aktif keorganisasian
dan ikut kursus tertentu).
Dengan
demikian, maka kita sebagai mahasiswa yang suda tahu situasi di papua, perlu
menjiwai ide patriotisme bangsa papua dalam berbagai aktifitas dalam pendidikan
formal maupun nonformal.
Akan
tetapi bagaimana menyimbulkan ide patrioisme dalam diri se-seoang maupun sesame orang
papua? Ini yang sangat penting karena ini yang menjadi sumber memberikan
semangat jiwa patriotisme bangsa
papua!!! Artinya jawaban dari pertanyaan inilah yang akan memberikan kesadaan diri
sebagai seorang papua yang selalu ingin berjuang dan berjuang demi mewujudkan
tujuan kemedekaannya. Mari kita mengetahui jawaban dari pertanyaan sebelum ini!!!
Secara singkat kita sebagai mahasiswa papua yang sedang berpendidikan dan
bejuang untuk papua, maka terlebih dahulunya kita perlu membaca situasi di papua,
yang diperlakukan oleh penjajah dan kapitalis di papua yang secara kasar maupun
halus dan juga secara nyata maupun tersembunyi
melalui di semua aspek kehidupan manusia di papua.
Penulis
sebagai salah satu mahasiswa papua yakin dan percaya bahwa dengan membaca situasi di papua, maka suda barang tentu
se-akan-akan ide/semangat patriotisme tersebut akan tumbu kembang dalam
semangat bejuang baik itu melalui perjuangan pendidikan non fomal maupun pendidikan fomal.
Jika, dalam proses perjuangan pendidikan
formal maupun non fomal di papua ini tidak diiringi dengan jiwa patriotisme bangsa papua, maka sampai
kapanpun dan dengan cara apapun yang orang papua
melawang terrhadap penjajah dan kapitalisme asing di papua akan menjadi sesuatu
yang sia-sia dan tidak dipercayai.
Tetapi lebih parahnya dan berbahaya adalah
melalui stabilitas dan totalitas penjajahan dan kapitalis di papua terus-menerus
tejadi maka akhirnya orang papua akan menyadari dan merasa sakit hati
adalah Etnik papua akan hilang melalui
asimilasi dan akulturasi dan kekerasan milisteistik, Kekayaan
alam papua akan menjadi habis bahkan menjadi tandus dengan berbagai cara penambangan
yang dengan sadar maupun tidak sadar,
orang papua yang ada nantinya menjadi penontong setia hasil orang lain dan
hidup pinggiran jalan, pemungut sampah, hidup di jalanan, budaya papua yang
utuh menjadi tidak bernilai dan bahkan sampai hilang sama sekali di
tengah-tengah harus perubahan jaman ini.
“Itulah
masa depan penderitaan orang papua secara murni bila orang papua selalu hidup
dalam dua paham kejahatan: kolonialisme dan kapitalisme di papua”. Beranikah orang papua hidup sepeti ini hingga selama-lamanya!!!
Semangat
patriotisme bangsa papua adalah hal yang paling mendasar dalam perjuangan
pendidikan non fomal maupun pendidikan fomal yang perlu dijiwai setiap orang papua terutama
dikalangan mahasiswa/I papua.
"Selamat berjuang, smoga sampai kemerdekaan yang nyata".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar