Bila anda (penjajah atau pengatur orang lain) berpikir kembali sejarah
ciptaan Tuhan di atas Bumi ini atas anda dan mereka dengan merefleksikan bahwa
semua orang dan semua kelompok orang berdasarkan budaya memiliki kemerdekaan (daya berpikir
dan kemampuannya) dalam melakukan sesuatu untuk mewujutkan hasil murni
kemerdekaan-harapan Tuhan bagi umatnya,
maka anda perlu mengurus diri sendiri (daya berpikir dan kemampuan) dan jangan mengurus kemerdekaan
orang lain (daya berpikir dan kemampuannya).

Hanya
saja bermasalah dalam kehidupannya (tidak puas, aman, dan damai), hanya
karena ada pihak yang mengatur
kemerdekaan se-seorang atau sekelompok orang artinya daya pikir dan kemampuannya untuk melakukan dan
menciptakan sesuatunya untuk mewujudkan harapan Tuhan (aman dan damai) hampir sebagian besar gerakannya dibatasi dan
direndakan dan lupakan berpikir dan bermotivasi memberdayakan dengan mempasilitasi aktifitasnya se-seorang atau
se-kelompok orang oleh pihak lain.
Jika
se-seorang atau se-kelompok orang merasa aman dan damai (hidup dalam sesuai harapan Tuhan), bukan karena orang lain membantu dia dalam hal
kebutuhan apapun, misalnya makanan, uang atau barang-barang elektronik. Akan tetapi
kemerdekaannya tidak diinjak atau dimarginalkan oleh pihak lain, alias tidak
ada pihak yang mengatur dia dalam proses berpikir dan kemampuannya, tetapi
kehidupannya diatur oleh diri -seseorang/se-kelompok orang (daya berpikir dan
kemampuannya), yang di dalam
aktifitasnya diarahkan dan diberdayakan dengan difasilitasi orang lain.
Sebaliknya,
se-seorang atau se-kelompok orang merasa tidak nyaman, tenang, dan tidak
berkembang membangun sehingga mereka bertindak mendesak untuk menuntut
Kemerdekaan se-seorang/se-kelompok orang
bukan karena se-seorang/se-kelompok orang yang lain
tidak membantu/mengatur dalam kehidupannya yang merasa tidak nyaman itu. Akan tetapi
kebebasan se-seorang/se-kelompok orang dalam berpikir, berusaha dan menikmatinya diatru dan dibatasi
oleh se-seorang/se-kelompok orang yang lain.
Hanya
dengan kemerdekaan se-seorang/se-kelompok orang dipenuhi secara sebagaimana
awalnya Tuhan menciptakan dan sekaligus
dilengkapi dengan kemerdekaan (daya pikir da kemampuannya) masing2 orang maupun se-kelompok orang
berdasarkan budaya dan juga orang lain bukan berfungsi mengatur tetapi
memberdayakan dan membesarkan maka hidup se-sama manusia di bumi ini akan nyata aman dan damai (hidup manusia yang sesuai dengan
harapan Tuhan).
Hal
tersebut di atas ini (daya berpikir dan kemampuannya) kita semua orang (baik secara individu maupun kelompok):
(antar keluarga, organisasi, agama, etnik, daerah) terhadap individu maupun kelompok yang lain
perlu merefleksikan diri untuk selanjutnya
membuktikan sebagaimana hal tersebut di atas dalam tindakan nyata dalam
kehidupan sesama orang.
(Perlu
merefleksikan bersama Bangsa Indonesia dan Bangsa Papua dalam hal kemerdekaan
suatu bangsa ini dan bertidaknyatakan di hadapan se-sama untuk diakui sebagai
bangsa-bangsa yang MERDEKA untuk menegakkan bangsa yang bermandiri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar