Pandanganku, sorry kalau salah!!!
“Terbuka untuk kritik dan masukan karena
penulis pun manusia seperti anda”.
Berpikir adalah kita menikmati bayangan sega-galanya. Memahami adalah
kita harus menuju di ujung jagat raya. Menikmati adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan berpikir.
![]() |
Kata-kata kita adalah emas karena akan membantu penikmat.
Kata-kata kita adalah ekspresi pengukuran pemahaman.
Bayangan jawaban adalah sesuatu keinginan. Menyatakan jawaban adalah motivasi
diri dalam bertindak. Kenikmatan jawaban adalah hasil. Kita adalah kunci
dari semuanya.
Waktu adalah emas, tetapi yang paling murni adalah motivasi diri yang
baik. Waktu sedang menunggu dalam mengelesaikan pekerjaan kita tetapi tidak diringi dengan motivasi
dirinya, maka pekerjaan kita akan menumpuk sampai-sampai tidak
selesai se-akan-akan kita hidup dalam
bermasalah. Apaka kita mau seperti itu dalam kehidupan?
Kita mencari sesuatu yang kita
harapkan, tetapi kita peroleh yang
sedikit dari yang kita harapkan.
Diri kita sangat berharga bagi Tuhan dan sesama kita, kalalu kita hidup
melalui jalan Tuhan.
Manusia hidup atas akal budi dan perasaan sebagai alat pengendalih atas
masalah, yang diberikan oleh Tuhan, tetapi juga
manusia selalu hidup dengan masalah yang sebagai beban bagi manusia tetapi
sulitnya mentarokan solusi yang membantu manusia dari masalahnya. Masalah2 itu
adalah masalah individu, kelompok, komunitas, agama, etnik, bangsa, negara,
dunia, dll.
Aku, se-orang diri yang selalu hidup dengan seperti biasanya, tetapi
bagi se-orang diri itu bukan ukurang dan penentu kehidupan keabadian di akirat.
Yang inti bagi se-orang diri adalah yang kualitas hidup dan kuantitasnya yang
baik, itu bukan kekayaan dan fisik tetapi hati dan pikiran. Itu yang se-orang
diri mencarinya.
Cinta adalah sebuah bunya di tangan. Jika bunya di tangan tersebut
adalah sebuah bunya sepotong dari batang, sebentar lagi dia akan layu dan
kering lalu hilang. Maka se-seorang
punya cinta harus lakukan ibarat memegan bunya dengan akarnya karena dia
akan tumbuh kalau menempatkan atau menanam di tanah.
Dunia membutuhkan orang yang punya bekal pengetahuan yang bermutu karena
dia ingin hidup bebas dari masalah sosial dan alam. Siapakah dunia itu,
sebenarnya?
Yang kita inginkan adalah yang terbaik. Yang menentukan adalah dari pilihan
kita, modal kita, dan cara kita.
Dalam benak kita semuanya indah yang kita nikmati, tetapi dalam realitasnya membutuhkan pilihan,
cara dan modal kita, untuk itu yang tidak semuda dibenak kita.
Bila se-seorang dipukul bisa cari tahu dan mencari solusi, bila se-seorang jatuh sakit bisa cari
solusi kesembuhan, akan tetapi hal yang tidak bisa cari solusi adalah ketika beban semakin menumpuk
dan alat pengendalihnya pun tidak ada,
bahkan lebih parahnya bila meminta tolong tetapi tidak ditolong karena mereka pun tidak punya.
Hidup manusia dengan merdeka adalah hidup manusia dengan kebenaran. Menekan
kehidupan manusia yang merdeka adalah pemalsuan
kebenaran. Kebenaran yang merdeka sumber dari Tuhan karena kebenaran hanya Tuhan
yang punya, kebenaran adalah HAK yang Tuhan berikan ke pada setiap orang, kelompok,
dan bangsa. Sedangkan, penekan kebenaran
yang merdeka sumber dari Iblis
karena itu sifat iblis.
Masa hidup adalah berbuat nilai hidup manusia. Di akhir jaman adalah
mengukur nilai hidup manusia.
Bila kita melihat objek tertentu, benda yang terkecil pun akan nampak
tetapi, seberat batu untuk mengetahuinya. Dia/Objek harapkan ke pada kita hanya
keseriusan mekanika berpikir.
"Bayangan dalam pandangan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar