Sabtu, 04 Mei 2013

PEPATA BEBAS



Pandanganku, sorry kalau salah!!!
“Terbuka untuk kritik dan masukan karena penulis pun manusia seperti anda”.


 Berpikir adalah kita menikmati bayangan sega-galanya. Memahami adalah kita harus menuju di ujung jagat raya. Menikmati  adalah sesuatu yang tidak  sesuai dengan berpikir.

Kata-kata kita adalah emas karena akan membantu  penikmat.
Kata-kata kita adalah ekspresi pengukuran pemahaman. 

Bayangan jawaban adalah sesuatu keinginan. Menyatakan jawaban adalah motivasi diri dalam bertindak. Kenikmatan jawaban adalah hasil. Kita adalah kunci dari semuanya.

Waktu adalah emas, tetapi yang paling murni adalah motivasi diri yang baik. Waktu sedang menunggu dalam mengelesaikan pekerjaan kita tetapi tidak diringi dengan motivasi dirinya, maka pekerjaan kita akan menumpuk sampai-sampai tidak selesai se-akan-akan kita hidup dalam bermasalah. Apaka kita mau seperti itu dalam kehidupan?
 
Kita mencari sesuatu  yang kita harapkan,  tetapi kita peroleh yang sedikit dari yang kita harapkan. 

Diri kita sangat berharga bagi Tuhan dan sesama kita, kalalu kita hidup melalui jalan Tuhan.

Manusia hidup atas akal budi dan perasaan sebagai alat pengendalih atas masalah, yang diberikan oleh Tuhan, tetapi juga manusia selalu hidup dengan masalah yang sebagai beban bagi manusia tetapi sulitnya mentarokan solusi yang membantu manusia dari masalahnya. Masalah2 itu adalah masalah individu, kelompok, komunitas, agama, etnik, bangsa, negara, dunia, dll.
 
Aku, se-orang diri yang selalu hidup dengan seperti biasanya, tetapi bagi se-orang diri itu bukan ukurang dan penentu kehidupan keabadian di akirat. Yang inti bagi se-orang diri adalah yang kualitas hidup dan kuantitasnya yang baik, itu bukan kekayaan dan fisik tetapi hati dan pikiran. Itu yang se-orang diri mencarinya.
 
Cinta adalah sebuah bunya di tangan. Jika bunya di tangan tersebut adalah sebuah bunya sepotong dari batang, sebentar lagi dia akan layu dan kering lalu hilang. Maka se-seorang punya cinta harus lakukan ibarat memegan bunya dengan akarnya karena dia akan tumbuh kalau menempatkan atau menanam di tanah.

Dunia membutuhkan orang yang punya bekal pengetahuan yang bermutu karena dia ingin hidup bebas dari masalah sosial dan alam. Siapakah dunia itu, sebenarnya?
Yang kita inginkan adalah yang terbaik.  Yang menentukan adalah dari pilihan kita, modal kita, dan cara kita.

Dalam benak kita semuanya indah yang kita nikmati,  tetapi dalam realitasnya membutuhkan pilihan, cara dan modal kita,  untuk itu yang tidak semuda dibenak kita.

Bila se-seorang dipukul bisa cari tahu dan mencari  solusi, bila se-seorang jatuh sakit bisa cari solusi kesembuhan, akan tetapi hal yang tidak bisa cari  solusi adalah ketika beban semakin menumpuk dan alat pengendalihnya pun  tidak ada, bahkan lebih parahnya bila meminta tolong tetapi  tidak ditolong karena mereka pun tidak punya.

Hidup manusia dengan merdeka adalah hidup manusia dengan kebenaran. Menekan kehidupan manusia yang merdeka  adalah pemalsuan kebenaran. Kebenaran  yang merdeka  sumber dari Tuhan karena kebenaran hanya Tuhan yang punya, kebenaran adalah HAK yang Tuhan berikan ke pada setiap orang, kelompok, dan bangsa. Sedangkan, penekan kebenaran  yang merdeka  sumber dari Iblis karena itu sifat iblis.

Masa hidup adalah berbuat nilai hidup manusia. Di akhir jaman adalah mengukur nilai hidup manusia.
Bila kita melihat objek tertentu, benda yang terkecil pun akan nampak tetapi, seberat batu untuk mengetahuinya. Dia/Objek harapkan ke pada kita hanya keseriusan mekanika berpikir.

"Bayangan dalam pandangan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar