Senin, 04 Maret 2013

BERIDEOLOGI KOLONIALISME BANGSA LAIN TERBURUK: KEBENARAN TERLUPAKAN


Tuhan menciptakan manusia di bumi ini dengan caranya yang tidak boleh diukur-ukur dan dibandingkan siapapun dan dengan cara dan hal apapun, bertujuan  untuk  merasa, mengadari, mamahami dan melakukan lalu menikmati atasnya dengan memanfaatkan alat pelaksana yakni pikiran dan moral/etika yang diolah  juga melalui pengalaman dan pembelajaran bidang-bidang kehidupan manusia. 

Jika kita melihat di realiatasnya, tentunya tidak demikian sama dalam cara pandang, pemikiran dan moralitas setiap orang dalam berkehidupan masyarakat yang mana diharapkan oleh Penciptanya, Tuhan, yakni berpikir dan bermoral yang baik terhadap sesama orang, salah satunya, menegakkan HAM sesama bangsa.   Misalnya saja, ada se-seorang/se-kelompok besar/kecil tertentu   cara pandang, perasaan/moralnya baik yang dilakukan  sebagian besarnya sebagaimana harapan Tuhan kepada manusia.

Dan ada orang tertentupula yang punya cara pandang, pemikiran, dan perasaan terhadap sesama manusianya masih jauh dari sebagaiaman harapan Tuhan kepada manusia terhadap manusia lain di muka Bumi ini.

 Orang, kelompok/golongan tertentu yang tidak tahu harapan Tuhan atas ciptaan manusia di Bumi, kita mengklasifikasikan mereka sebagai orang, kelompok/golongan yang punya berideolongi kolonialisme. Orang yang berideologi kolonialisme adalah orang tidak tahu nilai dasar  hidup kebenaran manusia yakni HAM. Maka, dengan itu, mereka selalu saja  berpikir untuk mencari kepentingan sendiri dengan cara yang ilegal di daerah lain yang di sebut sebagai daerah/bangsa jajahan.  Sementara itupula mereka tidak memperdulikan dan memberi perhatian kepada bangsa yang sedang terjajah dari segala bidang kehidupan manusia. Konsekuensinya, kolonnialis menjadi berkuasa dan hidup berpoya-poya dengan kekayaan milik bangsa terjajah, sementara daerah/bangsa terjajah akan mengalami ketinggalan perkembangan dan kemajuan dari semua segi/aspek kehidupan manusia, dan lebih para lagi adalah akan terjadi perendahan, pembodohan, pembunuhan, dimarginalkan, diterorkan sehingga menjadi bangsa yang tidak beradap dan sejahtera. 

Sementara itu, orang,golongan/kelompok tertentu yang tahu  tentang harapan Tuhan atas ciptaan manusia terhadap sesama orang, kita sebut saja, bahwa mereka adalah pihak yang punya berideologi demokratis, salah satunya mereka salalu berpikir dan berbicara lalu  bertindak penegakkan nilai kemanusiaan, HAM demi untuk menjaga kehidupan sesama manusia dengan aman dan damai, serta selalu mendistribusi kepentingan manusia secara terbuka dan adil tanpa diperbandingkan ukuran dan mutu tiap pihak yang ada dan hidup dalam masyarakat yang beragam budaya.  

Hal tersebut di atas ini juga  tidak terlepas dari kolonialis Bangsa Indonesia (pemerintah Indonesia)  terhadap Bangsa Papua (orang asli papua, bangsa terjajah).... 

Jika demikian hal ini  benar karena memang hal ini telah dan sedang  terjadi antara kedua pihak tersebut dalam di bawah kaki tangan kolonialisme di papua, maka kapankah bangsa Indonesia terutama pemerintah mengadari dan memahami harapan Tuhan yaitu nilai kebenaran hidup manusia yakni menghargai, menghormati, dan menegakkan nilai kebenaran dan kemanusiaan yakni HAM se-sama manusia terutama terhadap bangsa Papua dan  memberi kedaulatan sebagai bangsa Papua yang punya HAK yang mandiri, yakni "M"?   

Tunjukkan kalau bisa dan sebagai ciptaan Tuhan,  sikap pemerintah Indonesia sebagai nilai kemanusiaan, penghormatan, penegakkan HAM, dan  PENGAKUAAN itu secara nilai moralitas, adil dan terbuka!!! 

Diakui HAK bangsa Papua dengan cara ini berarti, itulah indikator/keberhasilan dari sistem Negara Indonesia "DEMOKRASI".  Jika tidak mengakui HAK bangsa Papua dengan cara ini, berarti sistem Negara Indonesia "gagal total" yang digagalkan oleh pemerintah Indonesia itu sendiri terhadap bangsa Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar